Memori
adalah pusat dari operasi pada sistem komputer modern, berfungsi sebagai tempat
penyimpanan informasi yang harus diatur dan dijaga sebaik-baiknya. Memori
adalah array besar dari word atau byte, yang disebut alamat. CPU mengambil
instruksi dari memory berdasarkan nilai dari program counter. Instruksi ini
menyebabkan penambahan muatan dari dan ke alamat memori tertentu. Sedangkan
manajemen memori adalah suatu kegiatan untuk mengelola memori komputer. Proses
ini menyediakan cara mengalokasikan memori untuk proses atas permintaan mereka,
membebaskan untuk digunakan kembali ketika tidak lagi diperlukan serta menjaga
alokasi ruang memori bagi proses. Pengelolaan memori utama sangat penting untuk
sistem komputer.
Berikut
kami sajikan bahasan-bahasan yang terkait dengan memori :
MANAJEMEN
MEMORI
1. Definisi Manajemen Memori
Manjemen memori (Memory Manager)
adalah salah satu bagian sistem operasi yang mempengaruhi dalam menentukan
proses mana yang diletakkan pada antrian. Manajemen memori DOS merupakan
mekanisme pengaturan memori pada sistem operasi DOS.
Sistem operasi berjalan dalam modus real dengan arsitektur berbasis
prosesor intel x86. Dalam modus real, hanya 20-bit
pertama dari bus alamat yang akan digunakan oleh sistem operasi untuk mengakses
memori, sehingga menjadikan jumlah memori yang dapat diakses hanya mencapai 220=1048576
bytes (1 MB) saja, dari yang seharusnya 32-bit/40-bit pada prosesor-prosesor
modern. Ada beberapa macam jenis memori diantaranya :
- Memori Kerja
• ROM/PROM/EPROM/EEPROM
• RAM
• Cache memory
- Memori Dukung
· Floppy,
harddisk, CD, dll.
2 . Manajemen Memori
Terdapat
2 (dua) manajemen memori yaitu :
a.
Manajeman memori statis
Dengan
pemartisian statis, jumlah, lokasi dan ukuran proses dimemori tidak beragam
sepanjang waktu secara tetap.
b.
Manajemen memori dinamis
Dengan
pemartisian dinamis , jumlah, lokasi dan ukuran proses dimemori dapat beragam
sepanjang waktu secara dinamis.
Manajemen
Memori Berdasarkan Alokasi memori Terdapat 2 (dua) cara menempatkan informasi
ke dalam memori kerja, yaitu:
a.
Alokasi Memori Berurutan (Contiguous Allocation)
Pada
alokasi memori berurutan, setiap proses menempati satu blok tunggal lokasi
memori yang berurutan.
Kelebihan
: sederhana, tidak ada rongga memory bersebaran, proses berurutan dapat
dieksekusi secara cepat.
Kekurangan
: memori boros, tidak dapat disisip apabila tidak ada satu blok memori yang
mencukupi
b.
Alokasi Memori Tak Berurutan (Non Contiguous Allocation)
Program/proses
ditempatkan pada beberapa segmen berserakan, tidak perlu saling berdekatan atau
berurutan. Biasanya digunakan untuk lokasi memori maya sebagai lokasi
page-page.
Kelebihan
: sistem dapat memanfaatkan _ memori utama secara lebih efesien, dan sistem
opersi masih dapat menyisip proses bila jumlah lubang-lubang memori cukup untuk
memuat proses yang akan dieksekusi.
Kekurangan
: memerlukan pengendalian yang lebih rumit dan memori jadi banyak yang
berserakan tidak terpakai.
c.
Penggunaan memori
Pencocokan
ukuran informasi ke penggalan memori kerja disebut sebagai fit. Bagian dari
memori kerja yang tidak terpakai dan letaknya tersebar di banyak wilayah memori
kerja disebut sebagai fragmen. Peristiwa terjadinya fragmen disebut fragmentasi
d.
Pencocokan (fit) dan fragmentasi
Beberapa
jenis strategi pencocokan antara lain:
1.
Cocok pertama (first fit)
Pencocokan
terjadi menurut antrian informasi
2.
Cocok pertama berdaur (cyclical first fit)
Pencocokan
tidak harus dimulai dari urutan penggalan memori yang pertama, tetapi dapat
dilakukan setelah terjadi pencocokan sebelumnya.
3.
Cocok terbaik (best fit)
Pencocokan
dilakukan sesuai dengan penggalan memori yang ukurannya pas.
4.
Cocok terburuk (Worst fit)
Informasi
akan menempati penggalan yang ukurannya terbesar.
e.
Fragmentasi
Menurut
prosesnya terdapat dua macam fragmentasi :
a.
Fragmentasi internal
Kelebihan
memori pada penggalan memori ketika penggalan memori itu menerima penggalan
informasi yang berukuran kurang dari ukuran penggalan memori.
b.
Fragmentasi Ekternal
Penggalan
memori bebas yang ukurannya terlalu kecil untuk dapat menampung penggalan
informasi yang akan dimuat ke penggalan memori itu.
Contoh
: Proses
3. Fungsi manajemen memori :
Manajemen memori sangat penting
untuk memproses dan fasilitas masukan/keluaran secara efisien, sehingga memori
dapat menampung sebanyak mungkin proses dan sebagai upaya agar pemrogram atau
proses tidak dibatasi kapasitas memori fisik di sistem komputer. Berikut
ini kami sebutkan fungsi manajemen memori diantaranya :
1.Mengelola
informasi memori yang dipakai dan tidak dipakai.
2.Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.
3.Mendealokasikan memori dari proses yang telah selesai.
4.Mengelola swapping antara memori utama dan disk.
2.Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.
3.Mendealokasikan memori dari proses yang telah selesai.
4.Mengelola swapping antara memori utama dan disk.
4. Manajemen memori berdasarkan
keberadaan swapping atau paging
Terbagi dua yaitu :
1.
Manajemen tanpa swapping atau paging
Yaitu manajemen memori tanpa pemindahan citra proses antara memori
utama dan disk selama eksekusi. Yang terdiri dari :
Ø
Monoprogramming, ciri-cirinya:
-
Hanya satu proses pada satu saat
-
Hanya satu proses menggunakan semua memori
-
Pemakai memuatkan program ke seluruh memori dari disk atau tape
-
Program mengambil kendali seluruh mesin
Ø
Multiprogramming Dengan Pemartisian Statis
Terbagi dua :
-
Pemartisian menjadi partisi-partisi berukuran sama, yaitu ukuran
semua partisi memori adalah sama
-
Pemartisian menjadi partisi-partisi berukuran berbeda, yaitu
ukuran semua partisi memori adalah berbeda
Strategi Penempatan Program
Ke Partisi
· Satu
Antrian Tunggal Untuk Semua Partisi
Keuntungan : Lebih fleksibel serta
implementasi dan operasi lebih minimal karena hanya mengelola satu antrian.
Kelemahan : Proses dapat ditempatkan di
partisi yang banyak diboroskan, yaitu proses kecil ditempatkan di partisi
sangat besar.
· Satu Antrian
Untuk Tiap Partisi (banyak antrian Untuk Seluruh Partisi) . Keuntungan : Meminimalkan
pemborosan memori
Kelemahan : Dapat terjadi antrian
panjang di suatu partisi sementara antrian partisi - partisi lain kosong
2.
Manajemen dengan swapping atau paging
Swapping : pemindahan proses dari memori utama ke disk dan kembali
lagi.
1. Multiprogramming dengan Pemartisisan Dinamis
Jumlah , lokasi dan ukuran proses di memori dapat beragam
sepanjang waktu secara dinamis.
Kelemahan:
- Dapat terjadi lubang-lubang kecil memori di antara
partisi-partisi yang dipakai.
- Merumitkan alokasi dan dealokasi memori
2. Pencatatan Pemakaian memori
- Pencatatan memakai peta bit (Bit Map)
- Pencatatan memakai linked list
5. Sistem
Buddy
Sistem
buddy adalah algoritma pengelolaan memori yang memanfaatkan kelebihan
penggunaan bilangan biner dalam pengalamatan memori. Karakteristik bilangan
biner digunakan untuk mempercepat Penggabungan lubang-lubang berdekatan ketika
proses Terakhir atau dikeluarkan. Mekanisme pengelolaan sistem buddy tersebut
memiliki keunggulan dan kelemahan.
Keunggulan
Sistem Buddy
1.
Sistem buddy mempunyai keunggulan dibanding algoritma-algoritma yang
mengurutkan blok-blok berdasarkan ukuran. Ketika blok berukuran 2k dibebaskan,
maka manajer memori hanya mencari pada senarai lubang 2k untuk memeriksa apakah
dapat dilakukan penggabungan. Pada algoritma algoritma lain yang
memungkinkan blok-blok memori dipecah dalam sembarang ukuran, seluruh senarai
harus dicari.
2.
Dealokasi pada sistem buddy dapat dilakukan dengan cepat.
Kelemahan
Sistem Buddy
1.
Utilisasi memori pada sistem buddy sangat tidak efisien.
2.
Masalah ini muncul dari dari kenyataan bahwa semua permintaan dibulatkan ke 2k
terdekat yang dapat memuat. Proses berukuran 35 kb harus dialokasikan di 64 kb,
terdapat 29 kb yang disiakan. Overhead ini disebut fragmentasi internal karena
memori yang disiakan adalah internal terhadap segmen-segmen yang dialokasikan
Makasih atas ilmunya, sangat bermanfaat
BalasHapusmy blog
mantap bung
BalasHapusMy blog
siap min, makasih sudah share
BalasHapuslampu servis hp
Thanks min...
BalasHapusJadi dapat nilai kuis deh
makasih banyak min
BalasHapusobeng plus samsung